Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 22:47:33【Resep Pembaca】671 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Bank Aladin Syariah Jo Anula Putra (kedua dari kanan) menyerahkan pembiayaan secara simboli

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Aladin Syariah Tbk siap menyalurkan pembiayaan dengan total nilai Rp19 miliar kepada dua pelaku usaha halal sektor makanan dan minuman (F&B) serta kecantikan sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung pertumbuhan industri halal yang berkelanjutan.
Kedua pelaku usaha yakni PT Bakerindo Sukses Bersama yang mendapat pembiayaan senilai Rp9 miliar serta PT Anugerah Sejati Laras senilai Rp10 miliar.
Prosesi akad pembiayaan korporasi dilakukan dalam acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025.
Presiden Direktur Bank Aladin Syariah Koko Rachmadi, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, menyampaikan bahwa pembiayaan ini mencerminkan komitmen perseroan untuk menjadi mitra strategis dalam pengembangan industri halal di Indonesia.
"Kami melihat sektor halal bukan hanya peluang bisnis, tapi bagian dari ekosistem yang menopang ekonomi umat. Melalui pembiayaan ini, Bank Aladin Syariah ingin memastikan bahwa pelaku usaha halal, terutama di sektor riil dan padat karya, mendapatkan dukungan yang sesuai prinsip syariah dan berorientasi keberlanjutan," kata Koko.
Perseroan menilai kedua nasabah korporasi ini merupakan bagian dari industri halal yang ngak hanya prospektif tapi juga berperan besar dalam membuka lapangan kerja baru karena termasuk kategori bisnis padat karya.
Selain itu, sektor ini termasuk padat modal, dengan kebutuhan pembiayaan untuk mendukung modal kerja dan ekspansi usaha.
Dukungan Bank Aladin Syariah diharapkan mampu memperkuat kapasitas produksi serta memberikan multiplier effectterhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.
Menurut Koko, kedua perusahaan penerima pembiayaan dipilih karena memiliki prospek bisnis yang sangat potensial.
Keduanya merupakan supplierbagi Alfa Group, yang telah melalui proses seleksi ketat dan memenuhi kualifikasi tinggi dalam rantai pasok nasional.
Kinerja bisnis yang terus tumbuh dan kemampuan mereka dalam menjaga kepercayaan mitra strategis menjadi faktor utama Bank Aladin Syariah memberikan dukungan pembiayaan.
"Fakta bahwa mereka adalah mitra pemasok Alfa Group menunjukkan risiko yang sudah termitigasi dengan baik," kata Koko.
Jika perusahaan di sektor halal itu melakukan ekspansi untuk meningkatkan kapasitas suplai, Koko mengangakan bahwa potensi kerja sama pembiayaan ke depannya juga semakin terbuka lebar. Hal ini menjadi peluang strategis bagi Bank Aladin Syariah untuk memperkuat portofolio pembiayaan sektor halal yang produktif.
Sejalan dengan itu, Direktur Bank Aladin Syariah Jo Anula Putra mengangakan bahwa pembiayaan Bank Aladin Syariah mengedepankan kemudahan proses, prinsip kehati-hatian, dan dukungan jangka panjang bagi mitra usaha.
"Kami berfokus pada pembiayaan yang produktif, berkelanjutan, dan memberikan kemudahan bagi nasabah korporasi untuk mengembangkan bisnisnya. Pendekatan digital kami memastikan proses lebih efisien, tanpa mengabaikan prinsip syariah dan aspek keberlanjutan," kata Jo.
Sepanjang semester I 2025, Bank Aladin Syariah mencatat pendapatan penyaluran dana tumbuh 48,8 persen year on year(yoy) dari Rp255,3 miliar menjadi Rp379,8 miliar.
Pendapatan berbasis bagi hasil meningkat lebih dari dua kali lipat dari Rp120,1 miliar menjadi Rp260,2 miliar.
Sementara, pendapatan dari feedan komisi melonjak dari Rp49,4 miliar menjadi Rp160,8 miliar.
Dari sisi intermediasi, total pembiayaan bagi hasil mencapai Rp4,47 triliun atau naik 9 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2024 sebesar Rp4,10 triliun.
Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 14,2 persen menjadi Rp6,18 triliun, didorong peningkatan tabungan dan deposito mudharabah.
Total aset Bank Aladin per 30 Juni 2025 tercatat sebesar Rp10,35 triliun, naik 10,6 persen dibandingkan akhir tahun sebelumnya sebesar Rp9,36 triliun.
Efisiensi kinerja bank syariah ini membaik, tercermin dari perbaikan rasio BOPO dari 118,75 persen menjadi 85,16 persen serta cost to income ratio(CIR) yang membaik menjadi 73,27 persen dari sebelumnya 136,71 persen.
Baca juga: Bank Aladin Syariah cengak laba bersih Rp83,1 miliar di semester I-2025
Baca juga: Bank Aladin Syariah dan Muhammadiyah jalin kerja sama keuangan syariah
Baca juga: Pendapatan Bank Aladin naik 84 persen jadi Rp613 miliar pada 2024
Suka(559)
Artikel Terkait
- Pengelola SPPG Blora sesali video inspeksi viral timbulkan kegaduhan
- Sudinsos Jaktim bantu penyintas kebakaran di Kebon Pala
- Festival sapi di Jember jadi solusi ketergantungan impor daging
- 8 ragam kuliner khas Halloween dari berbagai negara dan tradisinya
- Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen
- Rendang, alasan HYDE balik lagi untuk konser di Jakarta!
- Solar subsidi denyutkan nadi nelayan Indramayu untuk menjemput rezeki
- Enam mobil damkar padamkan api di Perintis Kemerdekaan Cianjur
- Festival Lima Danau momentum perkenalkan wisata Kabupaten Solok
- Komisi VIII: Perjuangkan fasilitas layak untuk jemaah haji Indonesia
Resep Populer
Rekomendasi

Legislator: UU Kepariwisataan tandai perubahan pembangunan pariwisata

Upaya Jakarta cari "cuan" baru untuk pembangunan di tengah pemangkasan anggaran

Atasi gejala angin duduk dengan tepat: Pertolongan dan pencegahannya

Program MBG Lampung telah jangkau 86 persen penerima manfaat

Pengelola SPPG Blora sesali video inspeksi viral timbulkan kegaduhan

Kareg SPPG Kepri catat delapan dapur MBG telah kantongi SLHS

Solar subsidi denyutkan nadi nelayan Indramayu untuk menjemput rezeki

Upaya Jakarta cari "cuan" baru untuk pembangunan di tengah pemangkasan anggaran